Cirebon, kota yang dikenal dengan kekayaan warisan budaya dan seni batik yang indah, baru-baru ini menyelenggarakan SPENAM EXPO 2017 dengan tema "Semua Orang Bisa Belajar Membatik." Acara tersebut berlangsung pada hari Sabtu, 14 Januari 2017, di lapangan SMP 6 Cirebon. Pameran tersebut diresmikan oleh Ketua DPRD Kota Cirebon, Bapak Edi Suripno, didampingi oleh Ibu Fitria Pamungkaswati, anggota Komisi C DPRD Kota Cirebon, yang juga merupakan mentor seni batik.
Sebelum resmi membuka SPENAM EXPO 2017, Bapak Edi Suripno terlibat dalam sesi tanya jawab yang seru dengan lima orang mahasiswa. Setiap mahasiswa yang menjawab dengan benar akan mendapatkan hadiah uang tunai sebesar seratus ribu rupiah. Kegiatan ini merupakan cara yang menyenangkan dan interaktif untuk melibatkan generasi muda dalam memahami makna budaya seni batik.
Pameran dilanjutkan dengan pameran seni lukis batik yang memukau oleh seorang seniman lokal ternama yang mengkhususkan diri dalam Batik Lem Cirebon. Seniman tersebut memperagakan proses rumit melukis pada sepatu putih bermotif bunga, yang memperlihatkan seni halus yang terlibat dalam menciptakan pola batik tradisional. Para penonton terpesona saat mereka menyaksikan transformasi sepatu putih sederhana menjadi sebuah karya seni.
Selama pameran berlangsung, para peserta diundang untuk mengikuti sesi melukis bersama di atas kain sepanjang 10 meter. Di bawah bimbingan seniman ahli, para peserta dari segala usia berkesempatan untuk mencoba melukis pola batik tradisional. Ini adalah cara yang luar biasa untuk merayakan sifat inklusif seni batik, di mana setiap orang, tanpa memandang usia atau latar belakang, dapat berbagi dalam proses kreatif.
SPENAM EXPO 2017 tidak hanya menyoroti keindahan seni batik, tetapi juga menekankan pentingnya melestarikan warisan budaya untuk generasi mendatang. Dengan melibatkan masyarakat dalam kegiatan langsung dan sesi edukasi, pameran ini bertujuan untuk menumbuhkan apresiasi yang lebih dalam terhadap keterampilan dan kreativitas di balik bentuk seni kuno ini.
Selain peragaan melukis secara langsung, pameran ini juga menampilkan serangkaian lokakarya edukasi tentang sejarah dan teknik seni batik. Peserta berkesempatan untuk mempelajari asal usul batik, makna berbagai motif, dan metode tradisional yang digunakan dalam menciptakan pola-pola rumit ini. Ini merupakan pengalaman belajar yang berharga bagi para pemula dan penggemarnya.
Salah satu hal yang menarik dari SPENAM EXPO 2017 adalah keterlibatan aktif masyarakat setempat dalam mempromosikan dan melestarikan seni batik. Dengan dukungan dari Pemerintah Kota Cirebon dan para mentor yang berdedikasi seperti Ibu Fitria Pamungkaswati, pameran ini mempertemukan para seniman, penggemar, dan pelajar untuk merayakan warisan seni batik Cirebon yang gemilang.
Menjelang berakhirnya SPENAM EXPO 2017, Bapak Edi Suripno dan Ibu Fitria Pamungkaswati menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh peserta, sponsor, dan relawan yang telah menyukseskan acara ini. Pameran ini tidak hanya memamerkan keindahan seni batik, tetapi juga menjadi pengingat akan kekayaan warisan budaya Cirebon.
SPENAM EXPO 2017 menjadi bukti daya tarik dan relevansi seni batik di Cirebon. Dengan merayakan kreativitas dan keterampilan seniman lokal, pameran ini menginspirasi generasi baru untuk mencintai seni batik dan meneruskan warisan tradisi abadi ini.
lihat vide selengkapnya
https://youtu.be/31wsirgWYcQ